Bagi muslimah yang hendak melangsungkan pernikahan, ada baiknya mempelajari dan memahami mengenai bagaimana gaun pengantin dikenakan tanpa melanggar kaidah - kaidah syar'i bagi muslimah. Memang harus syar’i
artinya tidak boleh memperlihatkan atau menonjolkan aurat pengantin
wanitanya semua memang perlu di desain khusus untuk pengantin
wanitaagar nyaman dan tetap syar’i berikut ada beberapa tips untuk
anda:
1. Menutup Aurot
Ini
adalah yang paling utama. Wanita harus menutup aurot. Jilbab atau
kerudung yang digunakan saat menikah, lebih baik yang bukan punuk unta.
Gaun yang dipakai tidak memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh namun pola
baju sesuai keinginan kita.
2. Jilbab dan Kerudung yang dipakai
Jilbab
atau kerudung yang dipakai dalam pernikahan, lebih baik jika pengantin
wanita tidak menggunakan aksesoris yang berlebihan atau yang terlalu
rame di bagian kepala, karena kebanyakan hiasan menimbulkan rasa tidak
nyaman untuk pengantin wanitanya. Mudah pusing dan lelah.
3. Menggunakan Bahan Penyerap Keringat dan Sederhana
Dalam
acara pernikahan, tentunya suasana panas dan ramai selalu beriringan.
Lebih baik pengantin menggunakan pakaian yang agak longgar dan tidak
menunjukkan lekuk tubuh. Bahan yang digunakan untuk busana pengantin
juga menyerap keringat.
4. Warna yang Matching dan Sikap yang Cocok
Mengenakan busana muslim
harus matching dengan pasangannya. Selain itu, aksesoris yang paling
utama adalah sikap dan tingkah laku. Sebaik dan sebagus apapun busana
pengantin yang dipakai, namun jika hal itu kontras dengan sikap kita,
tingkah laku, dan kelakuan kita yang tidak senonoh, maka akan membuat
hal itu mengacaukan segalanya. Jika mengenakan busana gamis, sopan
santun tetap terjaga, gaya bicara hingga tutur kata kita kepada tamu.
Posting Komentar